Armada Gabungan Rusia dan China Memulai Patroli Laut Bersama di Samudra Pasifik
#tribuntimur #tribunviral #rusiavsukraina #armada #patroli #rusia #china
Armada Gabungan Rusia dan China Memulai Patroli Laut Bersama di Samudra Pasifik
- Kapal-kapal tempur Angkatan Laut Rusia dan Angkatan Laut China mulai melaksanakan tugas patroli maritim bersama ketiga di Samudra Pasifik.
Setelah kapal-kapal Angkatan Laut Rusia dan China meninggalkan Vladivostok, sebuah kelompok gabungan terbentuk di perairan Teluk Peter the Great dan mulai melakukan perjalanan mengikuti rute yang sebelumnya disepakati oleh kedua belah pihak.
Tugas patroli bersama ini adalah untuk memperkuat kerjasama angkatan laut antara Rusia dan China, menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia-Pasifik, memantau wilayah laut, serta melindungi objek-objek kegiatan ekonomi maritim Federasi Rusia dan China.
Selama patroli, pelaut dari kedua negara akan berlatih melakukan operasi dalam berbagai formasi, menyusun pertahanan skuadron dari segala jenis ancaman, melakukan pengisian air dan bahan bakar saat bergerak, tugas-tugas anti-kapal selam, serta penerbangan helikopter geladak dengan lepas landas dan pendaratan di atas kapal-kapal milik kedua pihak.
Sebagai bagian dari detasemen internasional, Federasi Rusia diwakili oleh kapal-kapal anti-kapal selam besar Admiral Tributs dan Admiral Panteleyev, korvet Gremyashchiy, dan Hero of the Russian Federation Aldar Tsydenzhapov, serta kapal tanker angkatan laut berukuran sedang Pechenga. Sementara itu, Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) berpartisipasi dengan kapal perusak Guiyang dan Qiqihar, kapal patroli Tunling dan Rizhao, serta kapal pasokan terpadu Taihu.
Selama patroli berlangsung, pesawat dari angkatan laut penerbangan Pasifik dan angkatan laut Tentara Pembebasan Rakyat China akan bekerja sama dengan awak kapal permukaan.
Beberapa hari sebelumnya, pelaut angkatan laut Rusia dan China telah melaksanakan latihan angkatan laut bersama dengan nama ’North/ Interaction - 2023’ di perairan Laut Jepang. Kedua negara menunjukkan kerjasama yang solid dalam menjaga stabilitas maritim di kawasan tersebut.
Per-tanggal 28 Juli 2023
Secara total, Kementerian Pertahanan Rusia melansir Ukraina sudah kehilangan 457 pesawat terbang dan 244 helikopter, kendaraan udara tak berawak, 427 sistem rudal pertahanan udara, tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya. Juga kendaraan tempur yang dilengkapi dengan MRLS, meriam dan mortir artileri lapangan, serta unit militer khusus peralatan telah dihancurkan selama operasi militer khusus, kata Igor Konashenkov juru bicara kemenhan Rusia.
Dari kubu terpisah di Kyiv, Angkatan Bersenjata Ukraina melansir Rusia kehilangan 560 pasukan dalam 24 jam terakhir.
Termasuk 4 tank serta 14 kendaraan pengangkut personel lapis baja.
Secara total, Rusia sudah kehilangan prajurit, Tank Kendaraan pengangkut lapis baja, sistem artileri / 698 Roket Artileri, 458 Sistem pesawat anti-udara, 315 Pesawat / 311 Helikopter, OPERASIONAL UAV TINGKAT TAKTIS, Rudal Jelajah, 18 Kapal Perang, Kendaraan & Tangki Bahan Bakar serta 709 Peralatan Khusus lainnya, sejak melancarkan serangan skala penuh ke wilayah Ukraina 24 Februari 2022 lalu.
Konflik Rusia dan Ukraina sudah berlangsung selama 520 hari dan belum ada tanda-tanda perdamaian dua kubu.
Video Editor: Asriadi
Host: Annisa Husnuzan
()
Update info terkini via
Follow akun Instagram
Follow akun Twitter
Follow dan like fanpage Facebook
YouTube business inquiries: 081144407111
1 view
0
0
1 year ago 00:15:40 1
Armada Gabungan Rusia dan China Memulai Patroli Laut Bersama di Samudra Pasifik
2 years ago 00:02:44 1
Novodonetsk Berada di Bawah Kendali Rusia, Usai Serangan Balasan Ukraina Dipukul Mundur