EXPERIMEN 001 (17-NOV-2021)

Ini merupakan rekaman pertama hasil experimen disain pesawat penerima radio gelombang pendek, yang saya kemarin menyebutnya sebagai ’back to basic’. Menggunakan acuan awal rangkaian elektronika pada pesawat penerima radio kuna, merk ’Regency’, tipe TR-1, buatan Amerika, yang diproduksi pada menjelang Hari Natal, tahun 1954. Ini merupakan pesawat penerima radio pertama, yang menggunakan komponen semi-konduktor berupa transistor; yang dicatu menggunakan tegangan 22,5 Volt. Pesawat penerima radio gelombang pendek ini, bekerja pada wilayah frekuensi 3,5 - 8,5 MHz, pada mode emisi AM. Rangkaian HF Down Converter yang digunakan, berasal dari Russia, yang berfungsi sangat bagus. Rangkaian penguat level sinyal frekuensi antara 455 kHz yang digunakan, mendapatkan inspirasinya dari pesawat penerima radio kuno, merk ’Regency’, tipe TR-1, buatan tahun 1954. Disain pesawat penerima radio gelombang pendek ini, dilengkapi dengan rangkaian demodulator AM yang menggunakan dua dioda pada konfigurasi ’voltage doubler’. Juga dilengkapi dengan rangkaian BFO 455 kHz, untuk menerima pancaran sinya radio bermoda CW (morse) dan SSB (single side band). Secara umum, pendekatan penerapan sistemnya, mirip dengan pesawat penerima radio kuno versi militer, tipe BC-348, yang sangat terkenal dan legendaris. Video ini, direkam pada hari Rabu, 17 November 2021, sekitar pukul 23:30 menjelang tengah malam. Kondisi propagasi cukup baik, tetapi derau (noise) masih cukup tinggi. Antena yang digunakan adalah antena panjang sembarang (random wire antenna), yang dipasang setinggi sekitar 6 meter dari atas permukaan tanah, dan bentangannya sepanjang kira-kira 15 meter. Atap ruang laboratorium kecil saya, yang dibuat dari seng, digunakan sebagai ’ground plane’. Dampaknya, ada perbaikian level penerimaan pancaran sinyal radio, dan turunnya level derau, meskipun tidak terlalu banyak....
Back to Top