Jiwa Yang Sakit

Jiwa Yang Sakit Kesehatan bagi kebanyakan orang dipahami sebatas persoalan raga belaka. Padahal, masalah kesehatan tidak semata raga, tetapi juga jiwa. Sayangnya, tidak banyak orang memahami perihal yang sejatinya paling esensial dalam diri setiap insan ini. Akibatnya, banyak orang yang kian hari kian rusak hidupnya karena yang sakit jiwa dan pikirannya, tetapi yang diobati raganya. Dokter ditaati, ulama diabaikan, akhirnya akal dituhankan. Rasulullah shalat malam hingga tapak kaki beliau bengkak bukan karena banyaknya rakaat tahajud yang didirikan, melainkan pengerjaan setiap rukun shalat itu sendiri, di mana antara berdiri, ruku, dan sujud semua dilakukan dengan sangat khusyuk. Buya Hamka menegaskan, “Segala ibadah yang telah diperintahkan itu sangatlah teguh hubungannya dengan penjagaan jiwa kita di dalam menghadapi hidup.“ Dengan demikian, tidak patut bagi setiap Muslim semata sibuk menjaga kesehatan raga kemudian melupakan kesehatan jiwa. Olahraga rutin tetapi ibadah amburadul, terhadap ilmu agama mera
Back to Top